Advertise Here

Reny_Pragas

- Another Blogger Blog's

Marie Curie

Dimulailah perjuangan Maria sebagai seorang ilmuwan penuh bakat. Maria
mengganti ejaan namanya menjadi Marie, mengikuti bahasa Perancis.
Perjuangannya di Perancis dimulai saat usianya sudah mencapai 24 tahun.
Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membuatnya mampu mengalahkan semua
kesulitan, termasuk kesulitan berbahasa Perancis, sehingga dalam waktu dua
tahun Marie pun berhasil lulus dari jurusan Fisika pada tahun 1893 sebagai
lulusan terbaik. Setahun kemudian ia lulus dari jurusan Matematika pada
peringkat kedua dari lulusan terbaik.
Sorbonne juga merupakan tempat perkenalannya dengan seorang
fisikawan terkenal Pierre Curie. Minat yang sama pada ilmu pengetahuan
menyatukan keduanya sehingga akhirnya mereka menikah pada bulan Juli 1895.
Uang yang mereka dapatkan dari hadiah pernikahan mereka gunakan untuk
membeli dua sepeda. Marie dan suaminya, Pierre, sangat menyukai petualangan
bersepeda yang bagi mereka merupakan cara menyegarkan diri. Kehidupan Marie
dan Pierre terus dipenuhi dengan penelitian, dan tidak lama kemudian Marie pun
mulai mencari-cari topik untuk tesis doktoralnya.
Pada tahun 1896 Henri Becquerel, secara tidak sengaja, menemukan
radioaktivitas. Ia sedang meneliti garam uranium yang sengaja dijemur di bawah
sinar matahari untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap radiasi sinar-X yang
ditemukan oleh Wilhelm Conrad Röntgen pada 8 November 1895. Ternyata
sewaktu Becquerel melaksanakan penelitian ini, cuaca di sana terus saja berawan
selama beberapa hari, padahal ia membutuhkan sinar matahari untuk
penelitiannya. Tetapi kemudian ia memperhatikan suatu hal yang tidak biasa.
Ternyata garam uraniumnya memancarkan radiasi secara spontan, walaupun tidak
diberi cahaya! Radiasi yang dihasilkan ini merupakan radiasi jenis baru, yang
mampu menembus lempengan logam dan menghitamkan pelat foto. Becquerel
langsung mengumumkan penemuannya ini di suatu pertemuan l’Académie des
Sciences. Tetapi penemuannya ini tidak banyak mengundang perhatian ilmuwanilmuwan
yang hadir di sana saat itu karena para ilmuwan masih terpesona dengan
penemuan sinar-X oleh Röntgen. Hanya Marie Curie sajalah yang tampaknya
tertarik dengan sinar misterius yang dipancarkan uranium tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar